Posted by : BayuBayyz Sabtu, 25 April 2015



Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakhatu

Alhamdulillah, senang rasanya saya masih diberi kesempatan untuk berbagi, saling mengingatkan dalam kebajikan.

Ketika sedang shalat, pernahkah Anda lupa rakaat shalat, bersin-bersin, menguap, lupa bacaan shalat, tidak yakin apakah sudah kentut/ berhadas, merasa ngantuk ataupun teringat sesuatu yang sebelumnya tidak ingat ?
Waspadalah karena hal tersebut merupakan godaan-godaan setan saat kita menunaikan shalat.
Berikut ini adalah tanda-tanda godaan setan saat shalat berdasarkan hadist Rasulullah :
  • Saat Berwudhu dan Takbiratul Ihram
          Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ubay bin Ka’ab bahwa Rasulullah bersabda “sesungguhnya didalam wudhu ada setan yang dikenal dengan al-Walhan. Karena itu berhati-hatilah kalian dari bisikkan air”. (dalam riwayat Ibnu Majah dan al Hakim dengan lafadz “sesungguhnya dalam wudhu itu ada setan yang dinamakan al Walhan karena itu waspadailah dia”)
Ibnul Qayyim rahimahullaah berkata: “Termasuk tipu daya syetan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak tenteram.
  • Bersin-bersin, haid, muntah, mimisan saat shalat, menguap dan mengantuk
          Meriwayatkan oleh Ibnu Syaibah dan ath Thobroni ia berkata “Menguap dan bersin dalam shalat adalah dari setan”. At Tirmidzi dari Dinar ia berkata “Rasulullah bersabda: bersin, mengantuk, menguap dalam shalat, haid, muntah dan mimisan adalah dari setan”.

“Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya” (HR. Bukhari dan Muslim)


  • Ragu telah berhadas atau belum 
          Abdurrozaq dan Ibnu ad Dunya meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ia berkata “Sesungguhnya setan berputar kepada salah seorang kamu di dalam sholatnya untuk mengganggu sholatnya dan apabila ia tidak berhasil maka setan meniup duburnya hingga ia ragu apakah ia hadas atau tidak. Maka janganlah seseorang kamu berpaling hingga ia mencium bau atau mendengarkan suara”. Ibnu Mas’ud meriwayatkan ia berkata “Sesungguhnya setan-setan mengalir pada peredaran darah manusia hingga ia dating pada salah seorang kamu dalam sholatnya maka ia meniup pada duburnya dan ia membasahi saluran kencingnya kemudian ia berkata ‘engkau telah berhadas’. Maka janganlah berpaling salah seorang kamu hingga ia mencium bau atau mendengar suara atau mendapatkan basah”. Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya” (HR Muslim).
  • Mengingingat sesuatu yang tadinya tidak ingat dan lupa rakaat shalat

          Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda, “Apabila dikumandangkan adzan shalat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya: “Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat” (HR Bukhari).
  • Menengok (menoleh kanan/ kiri) saat shalat
          Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallaahu ‘anhaa, ia berkata: “Saya bertanya kepada Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam tentang hukum menengok ketika sholat”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itu adalah curian syetan atas shalat seorang hamba”. (HR Bukhari).
  • Salah (atau tidak konsentrasi) saat membaca bacaan shalat
          ‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah Subhaanahu wa ta’aala Akupun melakukan hal itu dan Allah Subhaanahu wa ta’aala menghilangkan gangguan itu dariku” (HR. Muslim).
  • Tergesa-gesa untuk menyelesaikan shalat   
          Ibnul Qayyim berkata: “Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul kerana dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya”.Bila shalat dalam keadaan tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal mengerjakan shalat, asal selesai, tidak ada ketenangan.
Pada zaman Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam ada orang sholat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena sholat yang telah ia kerjakan belum sah.
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda kepadanya: “Apabila kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu” (HR Bukhari dan Muslim)

Allah telah memerintahkan kita untuk tidak mengikuti syaitan, Allah berfirman
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al Baqarah : 168)
“Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S Al Baqarah : 169)
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al Baqarah : 208)


Oleh karena itu mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT agar kita senantiasa diberi petunjuk dan mendapat perlindungan-Nya.

Semoga kita senantiasa istiqamah di jalan Allah SWT, mengingat Allah SWT dan terhindar dari godaan-godaan syaitan saat shalat maupun saat menjalankan ibadah lainnya.
Amin Ya Rabal Alamin.

Sumber Gambar : http://yasinnurhidayat.blogspot.com
Sumber Artikel : Dari Berbagai Sumber





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to BIG !!!

Find BIG on Facebook

Popular Post

Copyright © 2013 Bayyz Informatics Gallery. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Big Informatics Gallery by Bayu Wijaya Permana Putra - Powered by Blogger - Supported by Google -