Archive for April 2015
Seminar "Smart Entrepreneur with Technology" |
Seminar ini terbuka untuk UMUM, pemesanan tiket dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Secara langsung datang ke stand pendaftaran di Lorong Unikom pada Hari Senin - Sabtu kecuali tanggal merah pukul 09.00 - 15.00
2. COD atau janji ketemuan
3. via Transfer, Bank BNI dengan No.Rek 0266545883 A/N Iqbal Aditya P. Datang sebelum acara untuk registrasi ulang membawa bukti transfer.
Acara ini disponsori oleh :
- Qwords.com
- Riau Group
- Kompas Gramedia
Dengan Media Partner :
- SOUTHERNTRACK
Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakhatu
Alhamdulillah, senang rasanya saya masih diberi
kesempatan untuk berbagi, saling mengingatkan dalam kebajikan.
Ketika sedang shalat, pernahkah Anda lupa rakaat
shalat, bersin-bersin, menguap, lupa bacaan shalat, tidak yakin apakah sudah
kentut/ berhadas, merasa ngantuk ataupun teringat sesuatu yang sebelumnya tidak
ingat ?
Waspadalah karena hal tersebut merupakan godaan-godaan setan saat kita
menunaikan shalat.
Berikut ini adalah tanda-tanda godaan setan saat
shalat berdasarkan hadist Rasulullah :
- Saat Berwudhu dan Takbiratul Ihram
Ibnul Qayyim
rahimahullaah berkata: “Termasuk tipu daya syetan yang banyak mengganggu mereka
adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram
dalam sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak tenteram.
- Bersin-bersin, haid, muntah, mimisan saat shalat, menguap dan mengantuk
Meriwayatkan oleh Ibnu Syaibah dan
ath Thobroni ia berkata “Menguap dan bersin dalam shalat adalah dari setan”. At Tirmidzi dari Dinar ia berkata “Rasulullah
bersabda: bersin, mengantuk, menguap dalam shalat, haid, muntah dan mimisan
adalah dari setan”.
“Adapun menguap itu datangnya dari
syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila
ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Ragu telah berhadas atau belum
Abdurrozaq dan Ibnu ad Dunya meriwayatkan dari Ibnu
Mas’ud ia berkata “Sesungguhnya setan berputar kepada salah seorang kamu di
dalam sholatnya untuk mengganggu sholatnya dan apabila ia tidak berhasil maka
setan meniup duburnya hingga ia ragu apakah ia hadas atau tidak. Maka janganlah
seseorang kamu berpaling hingga ia mencium bau atau mendengarkan suara”. Ibnu Mas’ud meriwayatkan ia berkata “Sesungguhnya
setan-setan mengalir pada peredaran darah manusia hingga ia dating pada salah
seorang kamu dalam sholatnya maka ia meniup pada duburnya dan ia membasahi
saluran kencingnya kemudian ia berkata ‘engkau telah berhadas’. Maka janganlah
berpaling salah seorang kamu hingga ia mencium bau atau mendengar suara atau
mendapatkan basah”. Apabila salah seorang
dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar
sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid
sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya”
(HR Muslim).
- Mengingingat sesuatu yang tadinya tidak ingat dan lupa rakaat shalat
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa
sallam bersabda, “Apabila dikumandangkan adzan shalat,
syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara
azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika
iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali
lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya:
“Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak
tahu berapa rakaat ia sholat” (HR Bukhari).
- Menengok (menoleh kanan/ kiri) saat shalat
Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallaahu ‘anhaa, ia berkata: “Saya bertanya
kepada Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam tentang hukum menengok ketika
sholat”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itu adalah curian
syetan atas shalat seorang hamba”. (HR Bukhari).
- Salah (atau tidak konsentrasi) saat membaca bacaan shalat
‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah
dan mengadu: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam sholatku
dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam
menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan
kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah
Subhaanahu wa ta’aala Akupun melakukan hal itu dan Allah Subhaanahu wa ta’aala
menghilangkan gangguan itu dariku” (HR. Muslim).
- Tergesa-gesa untuk menyelesaikan shalat
Pada zaman Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam ada orang sholat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena sholat yang telah ia kerjakan belum sah.
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda kepadanya: “Apabila kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu” (HR Bukhari dan Muslim)
Allah telah memerintahkan kita untuk tidak mengikuti
syaitan, Allah berfirman
“Hai sekalian manusia, makanlah
yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan,
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al
Baqarah : 168)
“Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu
berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
(Q.S Al Baqarah : 169)
“Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al Baqarah : 208)
Oleh karena itu mari kita
tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT agar kita senantiasa
diberi petunjuk dan mendapat perlindungan-Nya.
Semoga kita senantiasa istiqamah
di jalan Allah SWT, mengingat Allah SWT dan terhindar dari godaan-godaan
syaitan saat shalat maupun saat menjalankan ibadah lainnya.
Amin Ya Rabal Alamin.
Sumber Artikel : Dari Berbagai Sumber
Sumber Gambar : http://www.webdefined.us
Disusun oleh : Bayu Wijaya Permana Putra
Pengertian dan Kegiatan Manajemen Data
Manajemen Data adalah
bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencangkup kegiatan yang
memastikan bahwa sumber daya informasi yang akurat, mutakhir, aman dari
gangguan dan tersedia bagi pemakai.
Manajemen Data sangat
berpengaruh terhadap perkembangan tekhnologi computer yang mencangkup hardware
dan software didalamnya, mengapa demikian ?
Itu karena untuk mengelola
data kita membutuhkan computer yang baik dalam mengelola data tersebut. Tentu
hardware dan software didalamnya sangat berperan penting demi mendapatkan
computer untuk memanajemen data.
Dalam pemprosessan data
kita sangat membutuhkan kinerja computer yang cepat, dalam simpan menyimpan
data kita membutuhkan storage / media penyimpanan computer yang cukup besar,
dalam membuat atau mengelola data kita membutuhkan software pendukung untuk
membantu kita dalam membuat dan mengelola data
Kegiatan manajemen data
diantaranya :
1.
Pengumpulan Data
Data yang
diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam satu formulir yang disebut dokumen
sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
2.
Integritas dan
pengujian
Data tersebut
diperiksa untuk menyakinkan konsistensi dan akurasinya.
3.
Penyimpanan
Data disimpan
pada suatu media penyimpanan.
4.
Pemeliharaan
(Insert, Edit, Delete)
Kegiatan
menambah data, merubah data yang telah ada, dan menghapus data yang tidak
dibutuhkan lagi agar sumber daya informasi tetap mutakhir (up to date)
5.
Keamanan
Data diajaga
untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau dari penyalahgunaan data.
6.
Organisasi
Data disusun
sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
7.
Pengambilan
Data yang tersedia
diambil atau dipakai oleh pemakai.
Ket : Urutan kegiatan manajemen data boleh diacak kecuali
kegiatan 1. pengumpulan data dan 2. integritasdan
pengujian tidak boleh diacak
Baca juga : Manajemen Data dengan Baik dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Teknologi
Baca juga : Manajemen Data dengan Baik dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Teknologi
Pengertian Database
Database adalah
sekumpulan data yang saling berelasi merepresentasikan suatu organisasi dan
tersimpan dalam media penyimpanan eksternal.
Tujuan utama database
adalah :
- Menghindari pengulangan data.
- Mencapai independensi data (kemampuan untuk membuat
perubahan data dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang
memproses data).
Perangkat Lunak Database
Perangkat lunak yang
menetapkan dan memelihara integritas logis antar file, baik eksplisit maupun
implisit, disebut system manajemen database (DBMS).
Contoh DBMS antara lain
: Microsoft Excel, Microsoft Acces, MySQL, Oracle dll.
Keuntungan Database
-
Batasan keamanan
dapat diterapkan.
-
Standarisasi
data dapat dialakukan.
-
Data dapat
dishare antar aplikasi.
-
Menyeimbangkan
kebutuhan yang saling konflik.
-
Untuk mengelola keterjaminan
akurasi data.
-
dll
Referensi/ Sumber
Materi :
-
Modul
Perkuliahan Manajemen Data / Pengantar Ilmu Komputer / Proske
Keren H.S, S.Kom
-
Modul Perkuliahan Manajemen Data dan Konsep Database / Sistem Berkas / Dian
Dharmayanti, M.Kom