Bismillahirahmanirahim 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakhatu
Alhamdulillah, senang rasanya saya masih diberi
kesempatan untuk berbagi, saling mengingatkan dalam kebajikan.
Ketika sedang shalat, pernahkah Anda lupa rakaat
shalat, bersin-bersin, menguap, lupa bacaan shalat, tidak yakin apakah sudah
kentut/ berhadas, merasa ngantuk ataupun teringat sesuatu yang sebelumnya tidak
ingat ?
Waspadalah karena hal tersebut merupakan godaan-godaan setan saat kita
menunaikan shalat.
Berikut ini adalah tanda-tanda godaan setan saat
shalat berdasarkan hadist Rasulullah :
- Saat
Berwudhu dan Takbiratul Ihram
Diriwayatkan
oleh Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ubay bin Ka’ab bahwa Rasulullah
bersabda “sesungguhnya didalam wudhu ada setan yang dikenal dengan al-Walhan.
Karena itu berhati-hatilah kalian dari bisikkan air”. (dalam riwayat Ibnu Majah
dan al Hakim dengan lafadz “sesungguhnya dalam wudhu itu ada setan yang
dinamakan al Walhan karena itu waspadailah dia”)
Ibnul Qayyim
rahimahullaah berkata: “Termasuk tipu daya syetan yang banyak mengganggu mereka
adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram
dalam sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak tenteram.
- 
Bersin-bersin,
haid, muntah, mimisan saat shalat, menguap dan mengantuk
          Meriwayatkan oleh Ibnu Syaibah dan
ath Thobroni ia berkata “Menguap dan bersin dalam shalat adalah dari setan”. At Tirmidzi dari Dinar ia berkata “Rasulullah
bersabda: bersin, mengantuk, menguap dalam shalat, haid, muntah dan mimisan
adalah dari setan”.
“Adapun menguap itu datangnya dari
syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila
ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Ragu
telah berhadas atau belum 
          Abdurrozaq dan Ibnu ad Dunya meriwayatkan dari Ibnu
Mas’ud ia berkata “Sesungguhnya setan berputar kepada salah seorang kamu di
dalam sholatnya untuk mengganggu sholatnya dan apabila ia tidak berhasil maka
setan meniup duburnya hingga ia ragu apakah ia hadas atau tidak. Maka janganlah
seseorang kamu berpaling hingga ia mencium bau atau mendengarkan suara”. Ibnu Mas’ud meriwayatkan ia berkata “Sesungguhnya
setan-setan mengalir pada peredaran darah manusia hingga ia dating pada salah
seorang kamu dalam sholatnya maka ia meniup pada duburnya dan ia membasahi
saluran kencingnya kemudian ia berkata ‘engkau telah berhadas’. Maka janganlah
berpaling salah seorang kamu hingga ia mencium bau atau mendengar suara atau
mendapatkan basah”. Apabila salah seorang
dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar
sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid
sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya”
(HR Muslim).
- Mengingingat
sesuatu yang tadinya tidak ingat dan lupa rakaat shalat
          Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa
sallam bersabda, “Apabila dikumandangkan adzan shalat,
syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara
azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika
iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali
lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya:
“Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!”, sehingga orang tersebut tidak
tahu berapa rakaat ia sholat” (HR Bukhari).
- Menengok
(menoleh kanan/ kiri) saat shalat
          Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallaahu ‘anhaa, ia berkata: “Saya bertanya
kepada Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam tentang hukum menengok ketika
sholat”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itu adalah curian
syetan atas shalat seorang hamba”. (HR Bukhari).
- Salah
(atau tidak konsentrasi) saat membaca bacaan shalat
         
‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah
dan mengadu: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam sholatku
dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam
menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan
kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah
Subhaanahu wa ta’aala Akupun melakukan hal itu dan Allah Subhaanahu wa ta’aala
menghilangkan gangguan itu dariku” (HR. Muslim).
- Tergesa-gesa
untuk menyelesaikan shalat   
          Ibnul Qayyim berkata:
“Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa
adalah sifat gegabah dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk
berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada
tempatnya. Tergesa-gesa muncul kerana dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan
buru-buru sebelum waktunya”.Bila shalat dalam keadaan
tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal mengerjakan shalat, asal selesai, tidak
ada ketenangan.
Pada zaman Rasulullah
Shollallaah ‘alaih wa sallam ada orang sholat dengan tergesa-gesa. Akhirnya
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam memerintahkannya untuk mengulanginya
lagi karena sholat yang telah ia kerjakan belum sah.
Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa
sallam bersabda kepadanya: “Apabila kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul
ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’lah sampai
kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu
tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma’ninah)
dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu” (HR Bukhari dan Muslim)
Allah telah memerintahkan kita untuk tidak mengikuti
syaitan, Allah berfirman
“Hai sekalian manusia, makanlah
yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan,
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al
Baqarah : 168)
“Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu
berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
(Q.S Al Baqarah : 169)
“Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al Baqarah : 208)
Oleh karena itu mari kita
tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT agar kita senantiasa
diberi petunjuk dan mendapat perlindungan-Nya.
Semoga kita senantiasa istiqamah
di jalan Allah SWT, mengingat Allah SWT dan terhindar dari godaan-godaan
syaitan saat shalat maupun saat menjalankan ibadah lainnya.
Amin Ya Rabal Alamin.
Sumber Gambar : http://yasinnurhidayat.blogspot.com
Sumber Artikel : Dari Berbagai Sumber